KESUKSESAN UNTUK BERSAMA

MARI BERBAGI SUKSES UNTUK KESUKSESAN KITA
Kalo Dah Mampir, Maka Wajib di Baca dan kalo dah diBaca Maka Wajib di tulis KOmeNtAR

Friday, February 27, 2009

Apakah Al-Qur'an tidak berurutan ?

al-islahonline.com : Orang-orangKristen sering bertanya kepada umat Islam dalam
berbagai kesempatan,baik orang per orang, dalam diskusi terbuka, di Internet
maupun dalambuku-buku yang menghujat Islam.

Dalam diskusi kami di Arimatea Pusat di Bambu Apus dengan orang-orangsekolah
Theologi Kristen, mereka bertanya mengapa al-Qur?an susunannyatidak beraturan,
atau dalam bentuk pertanyaan lain yang lebih halus :

Kami ingin mengetahui, berdasarkan apakah al-Qur?an disusun? karena
kalau kami amati, surat pertama dalam al-Qur?an adalah surat al-fatihah
yang termasuk surat pendek, kemudian disusul surat al-Baqarah yang
cukup panjang, tetapi surat terakhir justru surat yang masuk dalam
katagori surat yang sangat pendek. Jadi menurut pendapat kami al-Qur?an
tidaklah disusun berdasarkan panjang pendeknya surat, dan menurut
pengamatan kami, al-Qur?an tidak pula disusun berdasarkan urutan
turunnya surat, karena surat al-Fatihah bukanlah surat yang pertama
kali turun tetapi ditempatkan pada urutan pertama, dan surat yang
pertama kali turun justru ditempatkan pada akhir-akhir al-Qur?an. Mohon
dijelaskan atas dasar apakah penyusunan al-Qur?an itu ?

Pertanyaan seperti itu memang sangat wajar dilontarkan oleh orang-orangKristen,
karena memang kitab mereka disusun berurutan sama persisdengan kitab sejarah
yang disusun berdasarkan urutan waktu.

Kalau kita tengok kitab orang Kristen, pasal pertama adalah tentangsilsilah
Yesus, kemudian disusul tentang kelahiran Yesus, kemudianpembaptisan Yesus,
dakwah Yesus, pengejaran Yesus dan akhirnya tentangterangkatnya Yesus ke
langit, hampir sama dengan kitab otobiographiorang-orang terkenal yang disusun
sejak lahirnya hingga masa tuanya(matinya).

Tetapi tidak sama dengan al-Qur?an, karena al-Qur?an bukanlah kitabsejarah,
al-Qur?an adalah kitab petunjuk hidup, al-Qur?an adalah kitabyang berisi
hukum-hukum, pelajaran-pelajaran dan lain sebagainya.

Marilah kita kaji rahasia dibalik susunan ayat-ayat al-Qur?an yang menurut
orang-orang Orientalis dan Kristen tidak beraturan.


SUSUNANNYA DARI ALLAH SWT

Bahwa susunan ayat-ayat dan surat-surat dalam al-Qur?an seperti yangsekarang
ini ada adalah susunan yang dibuat oleh nabi Muhammad saw yangmendapat mandat
dan pengawasan dari Allah SWT melalui malaikat Jibril.Bukan atas kesepakatan
para sahabat atau umat Islam.

Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu
pandai) membacanya. QS.75:17

Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu. QS. 75:18

Bila Malaikat jibril membacakan wahyu dari Allah SWT maka nabi
Muhammaddiperintah mendengarkannya dan bila Malaikat Jibril telah
selesaimembacakannya maka nabi Muhammad saw diperintah untuk mengikuti
bacaansesuai yang dibacakan malaikat Jibril .

Malaikat Jibril setiap tahun pada bulan Ramadhan datang menemui nabi untuk
menjaga bacaan dan susunan al-Qur?an :

Fatimah berkata :?Nabi Muhammad memberitahukan kepadaku secara
rahasia, Malaikat Jibril hadir membacakan al-Qur?an padaku dan saya
membacakannya sekali setahun, hanya tahun ini ia membacakan seluruh isi
kandungan al-Qur?an selama dua kali. Saya tidak berpikir lain kecuali,
rasanya, masa kematian sudah semakin dekat.? HR. Bukhari bab Fada?il al-Qur?an

Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa nabi Muhammad saw berjumpa dengan
malaikat Jibril setiap malam selama bulan Ramadhan hingga akhir bulan,
masing-masing membaca al-Qur?an silih berganti. HR. Bukhari bab shaum

Hadith - hadith diatas dan beberapa hadith yang lainnya memberikangambaran
bahwa sistem bacaan antara nabi Muhammad saw dengan malaikatJibril adalah
menggunakan sistem Mu?arada yaitu malaikat Jibril membacasatu kali dan nabi
Muhammad saw mendengarkannya begitu pula sebaliknya.

Dengan sistem tersebut yang secara periodik dilakukan setiap bulanRamadhan,
memberikan jaminan bahwa susunan al-Qur?an yang sampai kepadaumat Islam di
seluruh dunia hingga saat ini adalah susunan yang sesuaidengan susunan yang
Allah SWT kehendaki.


SUSUNANNYA UNIK, ITULAH KETERATURANNYA.

Kata orang-orang Orientalis dan orang-orang Kristen, al-Qur?ansusunannya tidak
beraturan, tidak berdasarkan urutan waktu turunnya,tidak berdasarkan panjang
pendeknya surat, tidak berdasarkan tempatturunnya dan tidak pula berdasarkan
pokok bahasan. Semua anggapan itubenar adanya, memang tidak atas dasar itu
semua, susunan al-Qur?an atasdasar apa yang tahu hanya yang membuat al-Qur?an
yaitu Allah SWT.

Namun, susunan yang dikatakan tidak beraturan tersebut, bagi yangmengkaji
al-Qur?an justru akan menjumpai kemudahan-kemudahan menjadikanal-Qur?an sebagai
tuntunan hidup, coba saja simak dengan hati yangjujur, ustadz-ustadz yang
berdakwa jarang sekali yang membawaal-Qur?an, mereka dengan mudahnya
menunjukkan ayat-ayat yang sesuaidengan pokok bahasan. Bila ada orang yang
bertanya tentang sebuahmasalah, seorang ustadz de-ngan mudahnya menunjukkan
dalilnya darial-Qur?an, inilah rahasia susunan al-Qur?an yang dibilang
olehorang-orang mereka tidak beraturan.

Satu lagi mukjizat dari al-Qur?an yang dibilang tidak beraturantersebut,
berjuta-juta manusia dengan mudahnya menghafal al-Qur-?an,baik tua, muda,
laki-laki, perempuan, anak-anak, orang Arab ataupunorang Indonesia, bahkan
orang China sekalipun yang mempunyai strukturbahasa sangat berbeda dengan
bahasa Arab, bukankah ini mukjizatal-Qur?an yang menurut penilaian manusia
tidak beraturan, bukankah yangtidak beraturan akan sulit dihafal ?, tetapi
al-Qur?an mudah sekalidihafal, itu artinya al-Qur?an sangat beraturan
susunannya, hanyamanusialah yang tidak mempunyai ilmu mengetahui keteraturan
al-Qur?an.

Tetapi pertanyaan bisa kita kembalikan kepada orang-orang Orientalisdan
orang-orang Kristen, mengapa tidak seorangpun dari mereka yanghafal kitab
mereka yang mereka aku-aku disusun secara beraturan ?

Tentu setiap orang bila tanya mana yang lebih mudah dihafalkan, apakahkalimat
yang disusun secara beraturan atau kalimat yang disusun acaktidak beraturan,
tentu setiap orang akan menjawab tentu akan mudahmeng-hafal kalimat yang
disusun beraturan, kalau memang jawabannyademikian berarti al-Qur?an telah
disusun dengan beraturan, terbuktial-Qur?an telah dihafal oleh jutaan manusia
dari dulu hingga sekarang,dari Arab sampai ke China. Tetapi kita tidak
mendapati seorangpun yanghafal Bible dari dulu hingga sekarang dari Israel
hingga Indonesia.

Satu lagi bukti, bahwa keunikan al-Qur?an adalah sebuah mukjizat,apakah ada
orang yang berhasil memalsukan al-Qur?an, padahal kalaual-Qur?an susunannya
dibilang tidak beraturan, tentunya orang akanlebih mudah menyisipkan satu kata
ke dalam al-Qur?an, tetapi ternyatasemua tidak ada yang berhasil, baik
orang-orang Orientalis maupunorang-orang Indonesia seperti yang pernah terjadi
di Padang dan diJogja.


BUMI SEBAGAI ANALOGI

Bila kita cermati bumi yang kita tempati ini, di mana-mana ada gunung,laut,
daratan, hutan, danau, emas, batu-bara, mangga, apel, jeruk,durian dan lain
sebagainya.

Kalau hukum keteraturan seperti yang diinginkan oleh orang-orangOrientalis dan
orang-orang Kristen, maka susunan gunung, daratan,lautan, danau, buah-buahan,
hewan yang ada di bumi dapat dikatakansemrawut tidak terkelompokkan.

Padahal susunan bumi yang seperti itulah yang menjadikan kehidupan dibumi ini
harmonis dan seimbang baik secara geografis maupun secaraekosistem.

Bisa anda bayangkan andaikata bumi ini diciptakan dengan susunanmenurut otaknya
orang-orang Orientalis di mana gunung-gunungditempatkan di satu tempat, lautan
mengumpul di tempat yang lainnya,daratan ditempat yang lain lagi, maka bumi ini
akan berhenti berputarkarena kehilangan keseimbangannya. Bukankah
ketidakteraturan susunangunung-gunung, lautan, daratan, lembah itulah yang
justru menjadikanbumi berputar?.

Bukankah adanya buah-buahan, hewan, ikan dan lain sebagainya diseluruhbelahan
bumi ini menjadikan kehidupan dunia ini seimbang dan harmonis,bisa anda
bayangkan andaikan di Indonesia ini tumbuh buah durian saja,di Thailan tumbuh
beras saja, di Australia tumbuh gandum saja, diAmerika yang ada batu bara saja
tidak ada hewan, buah-buahan dan air,maka tidak ada lagi keseimbangan dalam
kehidupan di bumi ini.

Seperti yang pernah terjadi pada kaumnya nabi Musa as, di mana mereka tidak
bisa tahan dengan satu makanan saja :

Dan (ingatlah), ketika kamu berkata:"Hai Musa, kami tidak bisa sabar
(tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk
kami kepada Rabbmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang
ditumbuhkan bumi, yaitu: sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya,
kacang adasnya, dan bawang merah-nya"??. QS. 2:61

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya
malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna
bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu
dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia
sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengi-saran angin dan awan
yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat)
tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. QS. 2:164

Begitulah Allah SWT menciptakan bumi yang harmonis yang tumbuhbuah-buahan dan
menyebarkan bermacam-macam hewan di seluruh belahanbumi ini sehingga tercipta
keharmonisan dan keseimbangan.

Seperti itu juga al-Qur?an disusun, ada kisah nabi Adam pada surat AliImran,
Al-Mai-dah, al-A?raaf dan seterusnya, begitu juga tentangayat-ayat aklaq,
akidah, ilmu pengetahuan dan lain sebagainya menyebardi beberapa surat. Hanya
Allah SWT yang mengetahui secara persi letakketeraturan dan keharmonisan
al-Qur?an.

Pada halaman empat terdapat dua contoh penempatan ayat yang sepintasnampak
tidak teratur tetapi setelah dikaji justru penempatan tersebutsangat
mengagumkan.


CONTOH-CONTOH RAHASIA PENEMPATAN AYAT-AYAT AL-QUR?AN

Mari kita ambil satu contoh ayat dan penempatannya :

Kitab (al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertaqwa, QS.2:2

Allah SWT menegaskan pada awal-awal al-Qur-?an dengan menyebut bahwaAl-Qur?an
adalah kitab yang tidak ada keraguan sedikitpun di dalamnya,padahal Allah SWT
bisa saja menyebutkan al-Qur?an sebagai kitab yangAgung, Mulya dan lain
sebagainya pada awal-awal al-Qur?an.

Hal ini sebagai jaminan dari Allah dan jaminan harus diletakkan pertamakali
agar orang-orang yang ingin mempelajari kandungan al-Qur?an lebihjauh mempunyai
keyakinan bahwa al-Qur?an adalah kitab yang isinya tidakada keragu-raguan
sedikitpun, jaminan ini diperlukan karena al-Qur?anadalah kitab petunjuk yang
tentunya tidak boleh ada keraguan sedikitpundalam petunjuk tersebut.

Mari kita ambil lagi susunan ayat yang oleh orang-orang Orientalis dan
orang-orang Kristen dibilang tidak beraturan :


Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daginghewan) yang
disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yangterpukul, yang jatuh,
yang ditanduk, yang diterkam binatang buas,kecuali yang sem-pat kamu
menyembelihnya, dan (diharam-kan bagimu) yangdisembelih untuk berhala. Dan
(di-haramkan juga) mengundi nasib dengananak panah, (mengundi nasib dengan anak
panah itu) adalah ke-fasikan.

Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan)agamamu,
sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlahkepada-Ku.

Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telahKucukupkan
kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadiagamamu.

Maka barangsiapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat
dosa,sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. QS. 5:3


Wahyu-wahyu tersebut tersusun dalam satu ayat, namun wahyu-wahyutersebut tidak
turun dalam waktu yang bersamaan, paragraf ketiga adalahwahyu yang turun
terakhir, sementara paragrap pertama, kedua dan keempat turun jauh sebelumnya.

Menurut orang-orang Orintalis dan orang-orang Kristen susunan
tersebutamburadul, lihat saja dari paragraf pertama yang bicara soal halalharam
langsung loncat ke masalah tidak boleh takut kepada orang-orangkafir pada
paragraf kedua, lalu disusul tentang kesempurnaan agama dannikmat lalu loncat
ke masalah makanan.

Sepintas sepertinya benar tuduhan mereka tentang ketidak-teraturansusunan
al-Qur?an, tetapi justru susunan tersebut sangat teratur danharmonis, lihat
keteraturan ayat tersebut berikut ini :

Bahwa nabi Muhammad saw diutus untuk memperbaiki aklaq manusia dimana mereka
saat itu salah satunya adalah terbiasa memakan bangkai,mence-kik hewan untuk
dimakan supaya nikmat karena ada darahnya,mengundi nasib, seperti paragrap
pertama.

Terhadap misi Rasulullah tersebut orang-orang kafir berusahamenghalang-halangi,
lalu Allah memberikan kemenangan atas Rasulullahsehingga orang-orang kafir
berputus asa untuk menghalangi misiRasulullah tersebut, seperti paragraf kedua.

Atas kemenangan tersebut Allah SWT menurunkan wahyu -wahyu yang terakhir kali
turun- bahwa telah sempurna agama dan nikmat yang Allah berikan seperti yang
termuat dalam paragraf ketiga,

Kemudian dalam paragraf ke empat di terangkan bila karena syariat AllahSWT
(hukum halal-Haram) orang menjadi kelaparan dan memakan yang haramkarena
terpaksa maka Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.


Bukankah susunan seperti itu adalah susunan seperti gunung-gunung,daratan,
lautan, hutan yang menyebar di seluruh permukaan bumi, yangterkesan tidak
teratur tetapi sejatinya harmonis dan seimbang.

Bukankah susunan ayat tersebut terkesan tidak teratur tetapi sejatinyasangat
sempurna dan mengagumkan susunannya sebagai petunjuk hidup ?,seperti itu juga
ayat-ayat lainnya di susun pada tempat dan urutan yangsangat tepat.

Semoga tulisan ini dapat menambah keimanan kita akan kemurnian Al-Qur'an. Amin.

1 comment:

  1. setahu saya susunan al quran disusun jaman kekalifahan ustman menurut surat yang terpanjang ke yang terpendek, dengan pengecualian al fatihah. ada versi2 al quran lain dengan susunan surah yang berbeda. tidak masalah menurut saya.

    ReplyDelete

Yang baik dan jujur aja ya